Resensi dan Ulasan Novel The Alpha Girls
Sepertinya, novel ini sudah tidak asing lagi untuk dibahas. Sudah banyak pembaca yang me-review isi dari novel ini, banyak yang merekomendasikan novel ini untuk dibaca terutama untuk kaum hawa yang kebingungan menyikapi asmara atau dunia karirnya. Meskipun sudah banyak dibahas, penulis tidak akan menyerah dong, penulis akan memberikan sesuatu yang berbeda di resensi novel ini.
Kita bahas sedikit ya..
Novel The Alpha Girls Guide termasuk ke dalam novel self development
atau pengembangan diri. Novel ini menjelaskan tentang bagaimana seorang
perempuan menjadi seseorang yang memiliki potensi atau kemampuan yang baik,
dimulai dari sikap dalam berteman, bersekolah, percintaan, penampilan, karir, sampai
cara menyampaikan kepedulian kepada orang lain. Semua yang dibahas di novel ini dijelaskan
secara rinci meskipun hal kecil, semacam menyikapi pendapat bahwa seorang
perempuan tidak perlu sekolah tinggi-tinggi.
Tidak bisa dipungkiri,
di era ini pun masih banyak pemikiran patriarki yang membumi. Derajat perempuan
dinilai dari ia pandai mengurus rumah atau memasak makanan yang enak. Padahal
itu bukan hal yang harus dikerjakan oleh perempuan. Sekolah tinggi tidak
menjadi penghalang seorang perempuan untuk bisa mengurus rumah atau memasak.
Dengan sekolah tinggi, perempuan mempunyai wawasan yang luas, selain itu banyak
pengalaman yang di dapat dalam masa sekolah yang hasilnya dapat digunakan saat
penyelesaian masalah atau hal lain yang serumpun.
Novel ini disajikan untuk memotivasi perempuan di seluruh muka bumi agar dapat menyikapi segala permasalahan dengan kecerdasan. Dalam masalah percintaan yang umumnya sering membuat kaum hawa depresi atau bahkan ada yang bun*h diri karena masalahnya dengan lawan jenisnya. Di dalam novel ini dijelaskan bahwa taktik mempercepat pemulihan patah hati dengan distraction (Pengalihan). Isi hari-harimu dengan kegiatan yang positif, misalnya traveling, baca buku, nonton film, olahraga, dsb yang dapat mengalihkan pikiranmu atas hubunganmu yang gagal.
“Tidak apa-apa untuk
patah hati karena akan membentuk hatimu menjadi lebih kuat.” –Mak Alay.
Alpha Girls akan lebih
memprioritaskan pendidikan dan karir dengan lebih menghargai proses dan Alpha
Girls akan lebih menghargai dirinya sendiri, menghargai segala perbedaan, serta
menyikapi cowok parasit dengan logikanya.
Penulis buku ini, Om Piring. Menyajikan novel dengan sistematis, bahasa yang digunakan mudah dipahami karena tiap bab dibahas sesuai dengan permasalahan yang sering terjadi. Maka dari itu, buku ini sangat cocok untuk anak SMA ataupun alpha female (perempuan dewasa). Om Piring berhasil menyampaikan pandangannya dalam novel ini, sehingga banyak yang merekomendasikan novel ini untuk dibaca, salah satunya Maudy Ayunda dan Najwa Shihab. Kekurangan dari buku ini, tokoh teladan yang ditampilkan dalam novel sangat sedikit, padahal masih bisa ditampilkan agar pembaca dapat lebih termotivasi lagi.
Komentar
Posting Komentar